Spotify dan Tantangan Kajian Media Digital

Sejak akhir Maret 2016 lalu Indonesia resmi bergabung dalam “keluarga global” Spotify. Bagaimana dampaknya bagi media dengar di Indonesia, termasuk tantangan yang dihadapi dalam ranah kajian media? .... [Artikel selengkapnya silakan langsung ke Remotivi] [Ilustrasi gambar oleh Diniella Putirani, dipinjam dari Remotivi]  

Advertisement

Ritus Menonton Tayangan Olimpiade (bagian ke-4, penutup)

...Dari Ingatan Personal ke Kesadaran Kolektif   Setelah Seoul 1988, saya memiliki semacam ritual empat tahunan. Terlepas bahwa karena sejak kecil menyukai dan dekat dengan olahraga, pengalaman menontonnya melalui media massa sudah menjadi penanda tersendiri bagi saya.   Ada banyak hal monumental dari setiap ajang olimpiade, baik karena memang peristiwanya menjadi berita dunia atau sebatas … Continue reading Ritus Menonton Tayangan Olimpiade (bagian ke-4, penutup)

Ritus Menonton Tayangan Olimpiade (bagian ke-1)

Demam olimpiade, demam Rio 2016. Tidak ada salahnya turut menuliskan catatan oto-etnografi saya sebagai penonton ajang kompetisi olahraga sejagad ini. Tentu saja bukan menyaksikan langsung di kota tempat perhelatannya, tetapi menonton lewat layar kaca.   Terdengar agak kemlinthi juga sebenarnya ketika saya secara manasuka menggunakan istilah “oto-etnografi” untuk mengawali tulisan ini. Maafkan (meski memang saya … Continue reading Ritus Menonton Tayangan Olimpiade (bagian ke-1)

Lantaran “AADC 2”: Melongok Geliat Ekologi Media Masa Kini

Apa lagi yang bisa dikatakan dari Ada Apa dengan Cinta (AADC) sekuel kedua ini? Entah sisi apa pula yang bisa dituliskan seputar film populer penanda zaman ini? Sebuah film cerita yang sejak akhir April 2016 ini menyedot kembali perhatian khalayak luas, terutama mereka yang sudah menantikan selama 14 tahun terakhir sejak film pertamanya, AADC?, menggemparkan … Continue reading Lantaran “AADC 2”: Melongok Geliat Ekologi Media Masa Kini